Thursday, 28 November 2013




HEREDITAS PADA MANUSIA




Disusun oleh : Desy putri, Erlinda Syafitri, Galuh salvia, Imelda utami dan Shinta yolita.



Abstrak

     Hereditas pada manusia mempelajari mengenai macam penurunan sifat/kelainan pada manusia. Penurunan sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sifat yang terpaut koromosom tubuh (autosomal), dan sifat yang terpaut kromosom sex (gonosomal). Sifat yang autosomal manifestasinya dapat muncul baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Sedangkan sifat yang gonosomal manifestasinya dipengaruhi oleh jenis kelamin, bisa hanya muncul pada anak laki-laki saja atau perempuan saja.
     Hereditas dapat diartikan sebagai pewarisan atau pemindahan biologis karakteristik individu dari pihak orang tuanya. Pewarisan ini terjadi melalui proses genetis. Hereditas pada individu berupa warisan “spesific genes” yang berasal dari kedua orang tuanya. Genes terhimpun didalamnya kromosom-kromosom atau “colored bodies”.
                                              
Pendahuluan
   Pada hereditas manusia didapatkan sifat yang diturunkan terpaut kromosom sex ( gonosom ) dibedakan menjadi dua, yaitu terpaut kromosom X dan kromosom Y. Gen yang terpaut kromosom X dapat diturunkan pada anak perempuan, tetapi fenotif yang muncul bergantung pada susunan genotifnya. Sedangkan gen yang terpaut kromosom Y hanya diturunkan pada anak laki-laki. Terdapat beberapa penyakit yang diturunkan oleh kromosom, sangat mengerikan dan ada yang bersifat letal atau bias dikatakan mati.
   Sifat yang autosomal manifestasinya dapat muncul baik pada anak laki-laki maupun perempuan.Tiap spesies memiliki ciri-ciri tertentu yang spesifik yang hamper sama dari generasi ke generasi. Misalnya hewan gajah mempunyai telinga lebar, tubuh besar, belalai.
  Tokoh yang  sangat berjasa dalam menemukan hukum-hukum genetika adalah Gregor Johan Mendel ( 1822- 1884 ) dari Australia. Ia melakukian persilangan pertamakali dengan menggunakan kacang kapri atau picus sativum.







1.  Proses penurunan sifat pada manusia dapat dilakukan dengan dua cara :
a               Sitogenetika, yaitu mempelajari bahan genetik melalui pengamatan terhadap sel.
b          Peta silsilah ( pedigree ), yaitu peta keluarga yang mengalami penyakit di suatu keluarga tersebut.
2.  Jenis kelamin
v                Jenis kelamin ditentukan oleh gonosom.
v               Seorang pria memiliki gonosom XY  dan jumlah kromosomnya : 23AA+XY/44A+XY=46.
v               Seorang wanita memiliki gonosom XX dan jumlah kromosomnya : 23AA+XX/44A+XX=46.
v               Besar kemungkinan lahir anak laki-laki dan perempuan adalah sama yaitu 50 %.

3.  Abnormalitas dan penyakit menurun
·         Pada umumnya abnormalitas diturunkan orangtua ke anak bersifat resesif artinya abnormalitas tersebuta hanya akan timbul dalam keadaaan homozigot resesif.
·         Penyakit menurun tidak bias disembuhkan dan bukan penyakit menular.
4.  Penyakit menurun yang diwariskan lewat autosom :
               Gangguan mental
                   Albinisme
                    Polidaktili
                   Brakidaktili
5.    Penyakit menurun yang diwariskan lewat gonosom :
                    Buta warna 
         Hemofilia
         Gigi tidak bergeraham
6.   Golongan darah dibawa oleh alel ganda yaitu sifat yang dapat dibawakan oleh lebih dari satu alel genotipe tapi membari fenotipe sama. Berikut tabel golongan darah :
No
Golongan darah
Alel / gamet
Genotipe
1.
A
IA
IAIA / IAIB
2.
B
IB
IBIB/ IBIO
3.
AB
IA dan IB
IAIB
4.
O
IO
IOIO


No comments:

Post a Comment