Monday 5 January 2015

PRAKTIKUM PENGUJIAN BAKTERI SALMONELLA TYPHI PADA MAKANAN



LAPORAN PRAKTIKUM
UJI SALMONELLA

 


Disusun Oleh :
Kelas A2
Kelompok 3
1.      Erlinda Syafitri  (1304015163)
2.      Fuji Diansari      (1304015208)
3.      Mia Zulita          (1304015316)
4.      Puji Astuti          (1304015393)




FAKULTAS FARMASI dan SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
JAKARTA
2014


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
    Pangan (makanan) adalah bahan-bahan yang dimakan setiap hariuntuk memenuhi kebutuhan bagi pemeliharaan, pertumbuhan, kerja dan penggantian sel tubuh yang rusak. Oleh karena itu pangan atau makanan sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai sumber zat gizi dan juga sumber energi.  Namun pangan juga dapat sebagai sarana penggangu kesehatan bagi manusia karena pangan dapat terkontaminasi oleh cemaran fisik, kimia maupunmikroba. Beberapa jenis mikroba yang terdapat pada bahan pangan adalah Salmonella sp, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, kapang, khamir serta mikroba patogen lainnya.
    Bahan pangan dapat bertindak sebagai perantara atau substrat untuk tumbuhnya mikroorganisme yang bersifat patogenik terhadap manusia.Penyakit menular yang cukup berbahaya seperti tipes, kolera, disentri, TBC, poliomilitis dengan mudah disebarkan melalui bahan pangan yang disebabkan oleh mikroorganisme patogenik seperti Salmonella yang akan dibahas pada laporan ini.    
    Salmonella adalah salah satu bakteri yang seringkali menyebabkan penyakit yang cukup serius apabila mencemari makanan maupun minuman yang dikonsumsi manusia.

B.   Tujuan Praktikum
    Adapun tujuan praktikum kali ini yaitu ;
     Mahasiswa dapat melakukan identifikasi Salmonella pada bahan makanan dan minuman secara mikrobiologi melalui identifikasi secara makroskopis, biokimia, dan mikroskopi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi Salmonella
   Salmonella merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batangfakultatif. GenusSalmonella dinamai oleh seorang ahli patologi hewanAmerika yang bernama Daniel Elmer Salmon, namun Theobald Smith adalah penemu sebenarnya dari jenis  bakteri (  Salmonella entericavar. choleraesuis) pada 1885,yang menyebabkan penyakit enterik pada babi (Pratiwi, 2011).
   Berdasarkan hal tersebut, maka sampel yang diuji tidak memenuhi syarat British Pharmacopoeia Volume IV Tahun 2005, yang seharusnya sediaan pemberian secara oral yang mengandung bahan alam tidak boleh mengandung bakteri Salmonella typhii . Pencemaran ini dapat disebabkan karena Salmonella typhii  dapat mencemari sampel jamu secara langsung atau tidak langsung melalui air yang tercemari oleh kotoran dari bahan mentah ataupun dari peralatan yang dipakai.
Ciri-ciri dari bakteri Salmonella adalah sebagai berikut (Pratiwi,2011):
1.        Berbentuk batang dengan ukuran tergantung jenis bakteri.
2.        Bersifat Gram negatif.
3.        Berkembang biak dengan cara membelah diri.
4.        Tidak berspora dan bersifat aerob.
5.        Motil (pergerakan) dengan menggunakan flagel.
6.        Salmonella mudah tumbuh pada medium sederhana, tetapi hampir tidak  pernah memfermentasikan laktosa atau sukrosa.
7.        Salmonella membentuk asam dan kadang-kadang gas dari glukosa danmanosa.
8.        Salmonella resisten terhadap bahan kimia tertentu (misal, hijau brilian,natrium tetrationat,natrium deoksikolat) yang menghambat bakteri enterik lain, oleh karena itu senyawa – senyawa tersebut berguna untuk inklusiisolate salmonella dari feses pada medium.
9.        Struktur sel bakteriSalmonella terdiri dari : inti (nukleus), sitoplasma, dan dinding sel. Karena dinding sel bakteri ini bersifat Gram negatif , maka memiliki struktur kimia yang berbeda dengan bakteri Gram positif.

Penularan
Adapun cara penularan dari penyakit typhus adalah sebagai berikut:
a)      Melalui makanan yang terkontaminasi oleh bakteri.  
b)      Melalui air untuk keperluan rumah tangga yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
c)      Melalui daging, telur, susu yang berasal dari hewan sakit yang dimasak kurang matang.
d)     Makanan dan minuman berhubungan dengan binatang yang mengandung bakteri salmonella typh, seperti lalat, tikus, kucing dan ayam. Setelah sembuh dari penyakitnya, penderita akan kebal terhadap typhus, untuk waktu cukup lama. Interksi ulang (reinfeksi) dapat terjadi, tetapi biasanya gejalanya sangat ringan.
Medium yang digunakan untuk uji Salmonella :
1.      Triple Sugar Iron Agar (TSIA) Media ini terdiri dari 0,1% glukosa, 1 % sukrosa, 1 % laktosa. Ferri sulfat untuk mendeteksi produksi H2S, protein dan indicator phenol red. Salmonella bersifat alkali acid, alkali terbentuk karena adanya proses oksidasi dekarboksilasi protein membentuk amina yang bersifat alkali dengan adanya phenol red maka terbentuk warna merah, Escherichia coli memfermentasi glukosa, sukrosa dan laktosa yang bersifat asam sehingga terbentuk warna kuning pada dasar dan lereng dan menghasilkan gas. (Gani A.2003)
2.      Lactose Broth
Lactose broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment  broth) untuk Salmonellae dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri  pada umumnya. Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk memetabolisme bakteri. Pertumbuhan dengan pembentukan gas adalah presumptive test untuk koliform. Lactose broth dibuat dengan komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pepton; dan 0,5% laktosa.

BAB III
METODE PRAKTIKUM

A.    Alat

1.    Tabung reaksi 1.
2.    Gelas ukur.
3.    Pipet tetes.
4.    Bunsen.
5.    Neraca analitik.
6.   Alumunium foil.
7.   Cawan petri.
8.   Jarum Ose.
9.   Alu dan lumpang.
10.  Spatel.

B.       Bahan

1.    Sampel kentang.
2.    Sampel Tahu bulat.
3.    Medium LB.
4.      Medium TBGB.
5.      Medium BGA.
6.      Medium TSIA.

C.    Cara kerja
1.      Prosedur pengambilan sampel :
Sampel kentang dihaluskan dengan alu dan lumpang. Begitupun dengan sampel tahu bulat. Kemudian timbang 25 gram lalu tambahkan medium LB ( Lactose Broth ) sebanyak 225 ml. ( 1 : 9 ).
2.      Uji Pra Pengkayaan :
Sampel kentang maupun sampel tahu bulat 25 gram lalu masing-masing sampel tambahkan medium LB ( Lactose Broth ) kemudian di inkubasi 24-48 jam.
3.      Uji Pengkayaan selektif :
Medium LB ( Lactose Broth ) yang telah di inkubasi bersama sampel di ambil 1 ml dengan gelas ukur lalu masukkan ke medium TBGB 50 ml ( Tetrahionate Brilliant Green Broth ). Inkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
4.      Uji Isolasi
Dari medium TBGB ambil satu ose di goreskan zig-zag pada medium BGA ( Brillian Green Agar ) lalu di inkubasi selama 24 jam.

5.      Uji Identifikasi
Dari medium BGA ambil satu ose di goreskan zig-zag pada medium TSIA ( Triple Sugar Iron Agar ) lalu di inkubasi selama 24 jam.


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.       Hasil Pengamatan

No
Sampel
Uji pengkayaan
Uji Pengkayaan Selektif
Uji Isolasi
Uji Identifikasi
1
Kentang
Keruh
Keruh
Merah muda→ merah
(-) Salmonella
2
Tahu bulat
Bening
Keruh
Transparan→ keruh
(+) Salmonella


B.        Pembahasan

   Pada Uji Jenis pengkayaan dengan menggunakan media LB ( Lactose Broth ), setelah sampel kentang di inkubasi selama 24 jam pada suhu 35-37˚C terbentuk kekeruhan dari warna sebelumnya, hal ini menandakan adanya cemaran mikroba. Namun berbeda dengan sampel tahu bulat tidak terbentuk kekeruhan dari warna sebelumnya, hal ini menandakan tidak adanya cemaran mikroba.
Pada Uji Jenis pengkayaan selektif dengan menggunakan media TBGB ( Tetrahionate Brilliant Green Broth ), setelah sampel kentang  maupun sampel tahu bulat di inkubasi selama 24 jam pada suhu 35-37˚C terbentuk kekeruhan dari warna sebelumnya, hal ini menandakan adanya cemaran mikroba.
Pada uji BGA juga didapat hasil yang positif (+) dimana hasil goresan pada pada media tersebut memberikan warna putih dikelilingi pink transparan yang mengartikan bahwa sampel positif (+) terdapat Salmonella typhii. Media ini sangat selektif untuk isolasi Salmonella sp. Salmonella typhii akan berwarna merah dikelilingi zona merah.
Uji kemudian dilanjutkan ke media TSIA dengan cara gores, pada sampel kentang ini hasil negatif (-) tidak ada pertumbuhan Salmonella typhii yaitu pada media TSIA terbentuk warna merah saja  pada daerah permukaan agar tetapi tidak ada terbentuk warna kuningpada bagian dasar cawan petri. Sementara pada sampel tahu bulat ini hasil positif (+)  adanya pertumbuhan Salmonella typhii yaitu pada media TSIA terbentuk warna merah pada daerah permukaan agar dan ada terbentuk warna kuning pada bagian dasar cawan petri.
  Berdasarkan hal tersebut, maka sampel yang diuji tidak memenuhi syarat British Pharmacopeia Volume IV Tahun 2005, yang seharusnya sediaan pemberian secara oral yang mengandung bahan alam tidak boleh mengandung bakteri Salmonella typhii . Pencemaran ini dapat disebabkan karena Salmonella typhii  dapat mencemari sampel jamu secara langsung atau tidak langsung melalui air yang tercemari oleh kotoran dari bahan mentah ataupun dari peralatan yang dipakai.

BAB IV
KESIMPULAN

1.      Pada uji pra pengkayaan pada medium LB dengan sampel kentang terlihat keruh kemungkinan terdapat Salmonella, sedangkan pada tahu bulat terlihat bening kemungkinan tidah terdapat Salmonella
2.      Pada uji pengkayaan selektif  pada medium TBGB dengan sampel kentang dan tahu bulat terlihat keruh kemungkinan terdapat Salmonella
3.      Pada uji isolasi pada medium BGA terlihat bahwa pada sampel kentang terjadi perubahan warna dari warna merah muda menjadi merah kemungkinan terdapat Salmonella, serta pada sampel tahu bulat terjadi perubahan dari transparan menjadi keruh kemungkinan terdapatnya Salmonella pada sampel tersebut.
4.      Pada uji Identifikasi pada medium TSIA dengan sampel kentang terlihat warna merah pada permukaan agar akan tetapi tidak terdapat warna kuning pada permukaannya itu berarti sampel tersebut tidak teridentifikasi Salmonella, sedangkan dengan sampel tahu bulat terlihat warna merah pada permukaan agar dan terdapat warna kuning pada dasarnya.



DAFTAR PUSTAKA
Http://www.scribd.com/doc/139466220/Laporan-Pemeriksaan-Salmonella
Di akses pada tanggal 26 November 2014 pukul 21.00 WIB.
Http://mayafbrn.blogspot.com/2014/06/uji-batas-mikroba-dalam-sediaan-obat.html
Di akses pada tanggal 26 November 2014 pukul 22.00 WIB.
Https://www.scribd.com/doc/139466220/Laporan-Pemeriksaan-Salmonella
Di akses pada tanggal 25 November 2014 pukul 23.00 WIB.

1 comment:

  1. terimakasih nih pembahasannya...

    http://tokoonlineobat.com/obat-demam-tifoid-alami/

    ReplyDelete