REPRODUKSI
SEL dan REPRODUKSI MANUSIA
Disusun oleh :
Erlinda Syafitri Galuh salvia
Imelda utami
Kelas : 1M
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
ABSTRAK
Reproduksi
sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada
organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme
uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan
jenisnya. Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan organisme. Tujuan
sel bereproduksi adalah: Perbanyakan sel sehingga terjadi pertumbuhan, Pembentukan sel baru yang berbeda dari
induknya dan Pembentukan sel baru yang tentu lebih muda dan sama dengan yang sebelumnya.
Ada dua macam
pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung ’amitosis’ dan pembelahan secara tidak langsung ’mitosis dan meiosis’. Sistem
reproduksi manusia adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri
dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan
bagian dari ilmu faal (fisiologi). Alat reproduksi dipengaruhi oleh
horomon masing-masing dari jenis kelamin manusia. Seperti hormone esterogen
pada wanita dan hormone testosterone pada laki-laki. Dan terdapat beberapa
penyakit yang menyerang organ reproduksi.
PENDAHULUAN
Setiap sel dapat memperbanyak diri
membentuk sel-sel yang baru melalui proses pembelahan. Pada makhluk hidup
bersel tunggal, pembelahan sel tersebut merupakan cara untuk berkembang biak.
Misalnya pada bakteri atau protozoa, terjadi proses pembelahan sel dari satu
sel menjadi dua, empat, delapan dan seterusnya. Pada dasarnya, reproduksi sel
dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: pembelahan sel secara langsung dan
secara tak langsung. Pembelahan sel secara langsung tidak melalui tahapan,
disebut pula amitosis. Sedangkan pembelahan sel secara tak langsung melalui
tahapan dan dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik satu sama lain dan identik pula
dengan induknya dalam hal jumlah kromosom dan komposisi genetik. Meiosis
menghasilkan 4 sel anak, masing-masing memiliki setengan jumlah kromosom induk,
dan dengan komposisi genetik berbeda.
Reproduksi pada manusia merupakan bagian dari ilmufaal
(fisiologi).Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual
danmeskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih
dapat bertahan hidup, sebagai contoh
manusia yang dilakukan vasektomi pada organreproduksinya (testes atau
ovarium) atau mencapai menopause dan andropouse tidak akan mati.Pada umumnya reproduksi baru dapat
berlangsung setelah manusiatersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin,
dan hal ini diatur olehkelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang
dihasilkan dalam tubuh manusia.Reproduksi juga merupakan bagian dari proses
tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu generasi.Untuk
kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital artinyatanpa adanya
proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup
tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebutterancam dan punah, karena tidak dapat dihasilkan
keturunan (anak) yangmerupakan sarana untuk melanjutkan generasi.
ISI
1.
Reproduksi
sel
Reproduksi
sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada
organisme uniseluler maupun multiseluler. Terdiri atas 2 macam pembelahan sel
mitosis dan pembelahan sel miosis.
Tahapan Pembelahan Mitosis adalah :
Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak
berarti sel tidak beraktifitas justru tahap ini merupakan tahapn yang paling
aktif untuk pembelahan.
Fase mitotik atau pembelahan sel :
1. Fase
Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel
secara mitosis maupun miosis , yang ditandai dengan:
Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom , kemudian
kromosom
mengganda membentuk kromatida dan Membran nukleus dan nukleolus (anak inti)
menghilang dan Sentriol memisah diri menuju kutub
yang berlawanan.
2.
Fase Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang equator / bidang
pembelahan berhadap hadapan. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang
masing-masing dikaitkan oleh benang spindle. Tentu Kromosom yang berhadapan itu
sudah membawa sandi genetik yang sama karena memang visinya membentuk 2 sel
yang sama.
3. Fase Anafase
Tahap
ini ditandai dengan:
Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan, Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk, pada akhir
anaphase, Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan / pengurangan dari
tetrad kromosom ketika berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi masing
masing 2n (diploid).
4. Telofase
Tahap ini
ditandai dengan :
Kromosom
/ kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan, Terbentuk sekat pemisah
sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan masing masing 1 inti dan Membran
nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai tampak
a. Meiosis I
1. Profase I
Profase I merupakan
tahap terpanjang dan dibandingkan
tahapan meiosis 1 lain. Benang-benang kromatin semakin menebal dan pendek,
membentuk kromosom. Peristiwa tukar menukar gen ini disebut pindah silang. Pada
profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu sebagai berikut.
* Leptonema (leptoten), kromatin
membentuk kromosom.
* Zigonema (zigoten), terbentuk
pasangan kromosom homolog.
* Pakinema (pakiten), kromosom
mengganda menjadi 2 kromatid.
*Diplonema (diploten), kromatid
menebal, membesar, rapat, dan bergandengan.
* Diaknesis, terjadi pindah silang
rekombinasi gen, dan sentriol berpisah.
2. Metafase I
Pasangan kromosom homolog /tetrad berada didaerah
ekuator. Pasangan kromosom homolog itu mengatur diri di daerah ekuator sehingga
dari pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengah
pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang lain. Sentrosom menuju ke
kutub dan mengeluarkan benang-benang spindel.
3.
Anafase I
Kromosom bergerak menuju ke kutub
masing-masing. Tidak seperti pada mitosis mengalami pembelahan sentromer, pada
meiosis tidak terjadi pembelahan sentromer.
4.
Telofase I
Setelah kromosom yang berpasangan tiba
dikutub masing-masing, terbentuklah membran nukleus, yang diikuti pula oleh
proses sitokenesis (pembelahan sitiplasma sel). Kini terbentuk dua sel anak,
setiap sel mengandung n kromosom sehingga pada akhir telofase I terbentuk dua
sel anak yang haploid. Pada saat ini, sel sudah siap memasuki pembelaha meiosis
II.
b. Meiosis II
Meiosis II
mirip dengan mitosis. Tahapan selengkapnya sebagai berikut.
1.
Profase II
Pada fase awal, benang kromatin menebal dan memendek
membentuk kromosom. Pada fase ini tidak terjadi proses penggandaan kromosom
sehingga jumlah set kromosom tetap.
2.
Metafase II
Kromosom mengumpul di daearah ekuator. Setengah kromosom
mengarah ke kutub masing-masing. Sentromer terbagi dua, masing-masing mengarah
ke kutu, sehingga tempat melekatnya kromosom pada benang-benang sppindel ,
seperti pada mitosis.
3.
Anafase II
Kromosom
bergerak menuju ke kutub masing-masing.
4.
Telofase II
Setelah
kromosom sampai di kutub masing-masing, terbentuklah membran inti. Tiap – tiap
inti mengandung n
kromosom(sel
haploid). Akhirnya diikuti oleh proses sitokinesis sehingga seluruhnya
terbentuk empat sel anak haploid.
Hubungan Pembelahan Mitosis dan
Meiosis dengan Pewarisan Sifat
Telah diuraikan
bahawa sifat makhluk hidup tersimpan di dalam kromosom dalam bentuk sepenggal
DNA yang dikenal sebagai gen. Agar sifat-sifat induk dapat diwariskan kepada
keturunannya, maka diperlukan mekanisme pembagian gen. Mekanisme pembagian gen
pembawa sifat itu berlangsung pada proses pembelahan mitosis dan meiosis.
1.
Mitosis
Pada profase akhir, setiap sel kromosom menggandakan diri
menjadi dua set kromosom. Artinya setiap alel (gen dan pasangannya) membentuk
alel baru yang identik. Pada metafase berlangsung pembagian kromosom, agar tiap
sel anak nantinya mendpatkan jumlah set kromosom yang sama dan identik,
sehingga saat telofase yaitu saat sel telah membelah menjadi dua sel anak
memiliki set kromosom yang sama dengan sel induk. Ini berarti bahwa: Semua sifat
induk diwariskam kepada kedua sel anak dan Setiap sel anak memiliki sifat iddentik
dengan sel induk
2. Meiosis
Jika pada
pembelahan mitosis satu sel induk menghasilkan dua sel anak idenik, maka pada
pembelahan meiosis satu sel induk menghasilkan empat sel anak. Setiap sel anak
hasil meiosis mewarisi setengah set kromosom sel induk. Mula-mula sel induk
memiliki 2n kromosom (sel diploid) dan akhirnya terbentuk 4 sel anak
masing-masing memiliki n kromosom sel (haploid).Baik sel sperma maupun sel ovum
memiliki setengah set kromosom sel induk. Jadi, masing-masing merupakan sel
haploid.
2 Reproduksi
manusia
Tujuan reproduksi merupakan untuk mempertahankan
jenis suatu makhluk hidup
Organ reproduksi terbagi menjadi dua :
1. Organ
kelamin pria
Organ dalam
Testis (berjumlah sepasang): fungsinya
menghasilkan spermatozoa dan hormone testosterone
Ciri
seks sekunder: tumbuh kumis, pinggul ramping, suara membesar
Saluran reproduksi :
a. Epididimis
: tempat pematangan sperma
b. Saluran
ejakulasi : mengirimkan spermatozoa masuk uretra atau keluar tubuh yang di
sebut ejakulasi
Organ luar
Skrotum (berjumlah
sepasang) : fungsinya membungkus testis atau pelindung testis
Penis : dibutuhkan pada
saat ejakulasi dan didalamnya terdapat syaraf dan pembuluh darah
·
Hormone- hormone pada pria adalah suatu
zat kimia yang mengatur pertumbuhan suatu organisme. Hormone pada pria terdiri
atas
a.
LH (Lutineizing hormone)
Fungsinya merangsang pembentukan
hormone testosterone yang terjadi di dalam testis
b.
Hormone testosterone
Fungsinya merangsang perkembangan cirri seks sekunder (tumbuh jakun, dll)
c.
FSH (Follide stimulans hormone)
fungsinya mempengaruhi perkembangan tubulus seminifelus dan merangsang
pembentukkan sperma
2.
Organ kelamin wanita
Organ kelamin dalam
a.ovarium (indung telur)
berfungsi sebagai tempat sel telur (ovum)
b. oviduk (saluran
telur atau tuba fallopi) berfungsi untuk mengeluarkan ovum dari ovarium dan
sebagai tempat terjadinya pembuahan
c. uterus (rahim)
berfungsi sebagai tempat perkembangbiakan embrio
d. vagina berfungsi
sebagai alat untuk kopulasi
Organ kelamin luar
a.vulva : selaput yang
terdapat di belakang vagina
b. labia minora : bibir
atau selaput tipis
c. labia mayora : bibir
atau selaput tebal
·
Hormone hormone pada wanita
a. FSH
: memicu perkembangan folikel di dalam ovarium, dimana folikel berfungsi
merangsang pembentukan ovum
b.LH
: mempengaruhi folikel sehingga berkembang korpus lutetium
c. Progresteron
: mempengaruhi petumbuhan selaput lendir rahim dan pembuluh darah pada daerah
tersebut.
·
Penyakit pada system reproduksi.
a. Gangguan
organ reproduksi pria
1. Epididimitis
2. Sifilis
3. Prostat
4. Uretritis
b.Gangguan
organ reproduksi wanita
1. Infeksi
vagina
2. Kanker
serviks
3. Mandul
4. Endometriosis