Thursday, 5 December 2013



REPRODUKSI SEL dan REPRODUKSI MANUSIA




Disusun oleh  :


      Erlinda Syafitri     Galuh salvia                Imelda utami
 
 
 

Kelas              :     1M
                         
                             
                           UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA



ABSTRAK

Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme. Tujuan sel bereproduksi adalah: Perbanyakan sel sehingga terjadi pertumbuhan,  Pembentukan sel baru yang berbeda dari induknya dan Pembentukan sel baru yang tentu lebih muda dan sama dengan yang sebelumnya. Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung ’amitosis’ dan pembelahan secara tidak langsung ’mitosis dan meiosis’. Sistem reproduksi manusia adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal (fisiologi). Alat reproduksi dipengaruhi oleh horomon masing-masing dari jenis kelamin manusia. Seperti hormone esterogen pada wanita dan hormone testosterone pada laki-laki. Dan terdapat beberapa penyakit yang menyerang organ reproduksi.







PENDAHULUAN

Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel-sel yang baru melalui proses pembelahan. Pada makhluk hidup bersel tunggal, pembelahan sel tersebut merupakan cara untuk berkembang biak. Misalnya pada bakteri atau protozoa, terjadi proses pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, empat, delapan dan seterusnya. Pada dasarnya, reproduksi sel dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: pembelahan sel secara langsung dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara langsung tidak melalui tahapan, disebut pula amitosis. Sedangkan pembelahan sel secara tak langsung melalui tahapan dan dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik satu sama lain dan identik pula dengan induknya dalam hal jumlah kromosom dan komposisi genetik. Meiosis menghasilkan 4 sel anak, masing-masing memiliki setengan jumlah kromosom induk, dan dengan komposisi genetik berbeda.
               Reproduksi pada manusia merupakan bagian dari ilmufaal (fisiologi).Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual danmeskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi pada organreproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai menopause dan andropouse tidak akan mati.Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah manusiatersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur olehkelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia.Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu generasi.Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital artinyatanpa adanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebutterancam dan punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak) yangmerupakan sarana untuk melanjutkan generasi.





ISI


1.      Reproduksi sel

 Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Terdiri atas 2 macam pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel miosis.
Tahapan Pembelahan Mitosis adalah :
Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak beraktifitas justru tahap ini merupakan tahapn yang paling aktif untuk pembelahan.
      Fase mitotik atau pembelahan sel :
      1.      Fase Profase
 Merupakan tahap awal dari pembelahan sel secara mitosis maupun miosis , yang ditandai dengan:
                Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom , kemudian
      kromosom mengganda membentuk kromatida dan Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang dan Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
2.      Fase  Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
         Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang equator / bidang pembelahan berhadap hadapan. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan oleh benang spindle. Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah membawa sandi genetik yang sama karena memang visinya membentuk 2 sel yang sama.
3.     Fase Anafase
            Tahap ini ditandai dengan:
      Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan, Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk, pada akhir anaphase, Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan / pengurangan dari tetrad kromosom ketika berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi masing masing 2n (diploid).


      4.      Telofase
      Tahap ini ditandai dengan :
              Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan, Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan masing masing 1 inti dan Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai tampak

Tahap Pembelahan Meiosis adalah:
       a.    Meiosis I
  1.    Profase I
     Profase I merupakan tahap terpanjang dan dibandingkan tahapan meiosis 1 lain. Benang-benang kromatin semakin menebal dan pendek, membentuk kromosom. Peristiwa tukar menukar gen ini disebut pindah silang. Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu sebagai berikut.
* Leptonema (leptoten), kromatin membentuk kromosom.
* Zigonema (zigoten), terbentuk pasangan kromosom homolog.
* Pakinema (pakiten), kromosom mengganda menjadi 2 kromatid.
*Diplonema (diploten), kromatid menebal, membesar, rapat, dan bergandengan.
* Diaknesis, terjadi pindah silang rekombinasi gen, dan sentriol berpisah.
       2.     Metafase I
      Pasangan kromosom homolog /tetrad berada didaerah ekuator. Pasangan kromosom homolog itu mengatur diri di daerah ekuator sehingga dari pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengah pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang lain. Sentrosom menuju ke kutub dan mengeluarkan benang-benang spindel.
      3.      Anafase I
       Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. Tidak seperti pada mitosis mengalami pembelahan sentromer, pada meiosis tidak terjadi pembelahan sentromer.
      4.      Telofase I
       Setelah kromosom yang berpasangan tiba dikutub masing-masing, terbentuklah membran nukleus, yang diikuti pula oleh proses sitokenesis (pembelahan sitiplasma sel). Kini terbentuk dua sel anak, setiap sel mengandung n kromosom sehingga pada akhir telofase I terbentuk dua sel anak yang haploid. Pada saat ini, sel sudah siap memasuki pembelaha meiosis II.
        b.     Meiosis II
  Meiosis II mirip dengan mitosis. Tahapan selengkapnya sebagai berikut.
      1.      Profase II
  Pada fase awal, benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Pada fase ini tidak terjadi proses penggandaan kromosom sehingga jumlah set kromosom tetap.
      2.      Metafase II
   Kromosom mengumpul di daearah ekuator. Setengah kromosom mengarah ke kutub masing-masing. Sentromer terbagi dua, masing-masing mengarah ke kutu, sehingga tempat melekatnya kromosom pada benang-benang sppindel , seperti pada mitosis.
     3.      Anafase II
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing.
     4.      Telofase II
Setelah kromosom sampai di kutub masing-masing, terbentuklah membran inti. Tiap – tiap inti mengandung n kromosom(sel haploid). Akhirnya diikuti oleh proses sitokinesis sehingga seluruhnya terbentuk empat sel anak haploid.

Hubungan Pembelahan Mitosis dan Meiosis dengan Pewarisan Sifat
  Telah diuraikan bahawa sifat makhluk hidup tersimpan di dalam kromosom dalam bentuk sepenggal DNA yang dikenal sebagai gen. Agar sifat-sifat induk dapat diwariskan kepada keturunannya, maka diperlukan mekanisme pembagian gen. Mekanisme pembagian gen pembawa sifat itu berlangsung pada proses  pembelahan mitosis dan meiosis.
     1.      Mitosis
  Pada profase akhir, setiap sel kromosom menggandakan diri menjadi dua set kromosom. Artinya setiap alel (gen dan pasangannya) membentuk alel baru yang identik. Pada metafase berlangsung pembagian kromosom, agar tiap sel anak nantinya mendpatkan jumlah set kromosom yang sama dan identik, sehingga saat telofase yaitu saat sel telah membelah menjadi dua sel anak memiliki set kromosom yang sama dengan sel induk. Ini berarti bahwa: Semua sifat induk diwariskam kepada kedua sel anak dan Setiap sel anak memiliki sifat iddentik dengan sel induk
2.      Meiosis
   Jika pada pembelahan mitosis satu sel induk menghasilkan dua sel anak idenik, maka pada pembelahan meiosis satu sel induk menghasilkan empat sel anak. Setiap sel anak hasil meiosis mewarisi setengah set kromosom sel induk. Mula-mula sel induk memiliki 2n kromosom (sel diploid) dan akhirnya terbentuk 4 sel anak masing-masing memiliki n kromosom sel (haploid).Baik sel sperma maupun sel ovum memiliki setengah set kromosom sel induk. Jadi, masing-masing merupakan sel haploid.

2     Reproduksi manusia
Tujuan reproduksi merupakan untuk mempertahankan jenis suatu makhluk hidup
Organ reproduksi terbagi menjadi dua :
1.      Organ kelamin pria
*      Organ dalam

 Testis (berjumlah sepasang): fungsinya menghasilkan spermatozoa dan hormone testosterone
Ciri seks sekunder: tumbuh kumis, pinggul ramping, suara membesar

                 Saluran reproduksi :
a.       Epididimis : tempat pematangan sperma
b.      Saluran ejakulasi : mengirimkan spermatozoa masuk uretra atau keluar tubuh yang di sebut ejakulasi

*      Organ luar
Skrotum (berjumlah sepasang) : fungsinya membungkus testis atau pelindung testis
Penis : dibutuhkan pada saat ejakulasi dan didalamnya terdapat syaraf dan pembuluh darah
·         Hormone- hormone pada pria adalah suatu zat kimia yang mengatur pertumbuhan suatu organisme. Hormone pada pria terdiri atas
a.       LH (Lutineizing hormone)
Fungsinya merangsang pembentukan hormone testosterone yang terjadi di dalam testis
b.      Hormone testosterone
Fungsinya merangsang perkembangan cirri seks sekunder  (tumbuh jakun, dll)
c.       FSH (Follide stimulans hormone)
fungsinya mempengaruhi perkembangan tubulus seminifelus dan merangsang pembentukkan sperma

2.         Organ kelamin wanita
*      Organ kelamin dalam
a.ovarium (indung telur) berfungsi sebagai tempat sel telur (ovum)
b. oviduk (saluran telur atau tuba fallopi) berfungsi untuk mengeluarkan ovum dari ovarium dan sebagai tempat terjadinya pembuahan
c. uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat perkembangbiakan embrio
d. vagina berfungsi sebagai alat untuk kopulasi
*      Organ kelamin luar
a.vulva : selaput yang terdapat di belakang vagina
b. labia minora : bibir atau selaput tipis
c. labia mayora : bibir atau selaput tebal

·         Hormone hormone pada wanita
a. FSH : memicu perkembangan folikel di dalam ovarium, dimana folikel berfungsi merangsang pembentukan ovum
b.LH : mempengaruhi folikel sehingga berkembang korpus lutetium
c. Progresteron : mempengaruhi petumbuhan selaput lendir rahim dan pembuluh darah pada daerah tersebut.

·         Penyakit pada system reproduksi.
a. Gangguan organ reproduksi pria
   1. Epididimitis
   2. Sifilis
   3. Prostat
   4. Uretritis
b.Gangguan organ reproduksi wanita
1.      Infeksi vagina
2.      Kanker serviks
3.      Mandul
4.      Endometriosis

No comments:

Post a Comment