Dahsyatnya Puting Beliung Bali

"Kelihatan bentuk awannya. Saya lihat orang-orang kumpul pegang handphone. Setelah tahu, ditelepon adik," tutur Sugiarta kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (11/12/2013).
20 Kilometer dari rumahnya di Sanur, suasana berbeda terlihat. Beberapa rumah di Perumahan Kori Nuansa, Pedungan, nampak' botak'. Atap-atapnya telah lengser, termasuk kediaman sang adik, Dewi.
"Di perjalanan melintasi sawah, saya melihat rumah-rumah sawah rusak parah. Katanya itu lah pusatnya. Kata orang pusarannya ada di sana," tuturnya.
Hampir 50 persen atap rumah Dewi telah 'rontok' dan flafon bocor. Padahal hujan sempat turun. Akibatnya, rumah Dewi dan seisinya basah meski tak banjir. Barang-barang elektronik seperti televisi, kasur, dan karpet pun menjadi korban. Karenanya, mereka menyewa 4 orang pekerja untuk memperbaiki atas rumahnya segera sebelum hujan kembali turun.
"Genteng habisnya 200 biji. Listrik sekarang dimatiin sama PLN. Nanti malam pindah, enggak berani nempatin. Di bawah basah semua," ujar Sugiarta. Karenanya Dewi bersama sang suami serta 4 anaknya bakal diungsikan ke kediaman sanak saudaranya.
Sementara itu, peristiwa ini sempat membuat Dewi mengalami shock. "Saya lagi kena musibah. Genteng pada rusak. Saya sudah stres," keluh Dewi. (Ndy)
No comments:
Post a Comment